Ulasan Perdagangan
Jumat: IHSG menguat.
Pekan lalu IHSG menguat +0.18%. Penguatan ditopang oleh Net Buy investor asing sebesar Rp1.28T. Sementara, saham-saham yang menjadi tujuan investor adalah BBRI Rp572,1 Bn, BBCA Rp408,3 Bn, BBNI Rp112,1 Bn, ADRO Rp81,7 Bn, TLKM Rp80,4 Bn.
Melambatnya kenaikan Suku Bunga The Fed mendorong performa saham yang merupakan instrumen investasi berisiko tinggi. Pada hari Rabu, The Fed menaikan suku bunga sebesar 25 bps sehingga menjadi 4.50%-4.75%. Ini menjadi kenaikan terkecil selama 8x kenaikan sejak Maret 2022 sekaligus menjadi tanda landainya inflasi akan menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Rupiah melemah di pasar spot ke Rp 14,898/US$. Harga Komoditas global: Minyak Mentah, Gas, Emas, dan CPO menguat. Nikel, Timah, dan Batubara melemah.
Pergerakan Pasar Hari ini
IHSG berpotensi menguat pada area support 6,785-6,851 dan resistance 7,000-7,100.
BBRI menguat 150 poin di 4,750. (Mingguan)
BBRI berada di uptrend channel dalam jangka panjang.
Berpotensi membentuk pola cup&handle (bullish reversal)
BOW 4,600-4,700. TP 5,000-5,200. SL< 4,500.
ASSA melemah 50 poin di 950. (Bulanan)
ASSA berada di downtrend channel dalam jangka panjang.
Berdasarkan Fibonacci Retracement ada potensi rebound ke resistance terdekat.
BUY 880-950. TP 1,000-1,200. SL<760.
Comments